Ajakan untuk Matikan Ponsel Tanggal 15 Oktober

Protes atas 'Pencurian Pulsa' kian bergulir. Kali beredar ajakan untuk mematikan ponsel pada tanggal 15 Oktober 2011. Komunitas yang menamakan diri 'Konsumen ponsel Indonesia' itu kecewa atas sikap pemerintah terkait tidak ada kebijakan untuk menangani pencurian pulsa itu.

Ajakan untuk mematikan Ponsel pada tanggal itu tersebar melalui pesan berantai di Blackberry Mesenger (BBM) dan SMS. Berikut isi ajakan itu,

"Setelah melihat langsung Rapat antara para Operator Seluler, BRTI, Kemenkominfo dan Komisi I di Gedung DPR-RI, 10 Oktober 2011, di mana para pemegang kebijakan ternyata tidak memiliki kebijakan untuk menangani kejahatan pencurian pulsa. Maka, dengan ini, kami menyerukan:

1. Bubarkan BRTI..!
2. Luncurkan SIM Card bebas iklan..!
3. Matikan HP Anda pada tanggal 15 Oktober 2011 pukul 10.00 - 12.00 WIB sebagai hari bebas ponsel dan sebagai protes konsumen Indonesia pada para pihak di atas. Kami konsumen ponsel berhak untuk mematikan HP kami kapanpun. Tetapi jika seluruh Indonesia mematikan HP-nya serentak, para operator akan tahu akibatnya.

Tertanda,

Konsumen ponsel Indonesia"


Berikut penjelasan dari isi ajakan tersebut yang didapat dari Forum Kaskus:

1. Bubarkan BRTI..!
Alasannya karena BRTI dibentuk oleh Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Undang-undang dalam sebuah Negara demokrasi poros utamanya adalah rakyat. Ini basic dari pemikiran demokrasi yang disetujui oleh berbagai pihak. Pengaduan ke BRTI menurut laporan dari pihak BRTI sendiri sudah lebih dari 9000 laporan. Tetapi masih terus berlanjut kasus-kasus tersebut. BRTI pun dibiayai oleh APBN artinya uang rakyat. Maka, jika BRTI tidak bisa menuntaskan masalah rakyat berarti telah gagal. Maka kami serukan untuk bubarkan. Jika tidak ingin dibubarkan kerja yang baik. Ini masalah sebab-akibat. Hukum alam.

2. Luncurkan SIM Card bebas iklan..!
Konsumen Indonesia membayar mahal biaya pulsa dibanding dengan Negara-negara lain. Kenapa harus ada iklan lagi? Menurut penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa UGM iklan di HP itu mengganggu, informative pun tidak, kredibilitasnya tidak dijamin, dan tidak ada factor hiburannya. Karena hanya berupa pesan singkat. Paradigma bisnisnya seharusnya dirubah ke arah “The power of Freemium”. Google sebagai perusahaan raksasa dunia tidak pernah membebankan biaya ke konsumennya. Baru dia pasang iklan. Ini kita bayar mahal tetapi harus ada iklan-iklan yang tidak perlu. Kebebasan adanya content provider silahkan saja, tetapi sajikan juga SIM Card yang bebas iklan. Konsumenlah yang pilih nantinya. Jangan semua ditarik biaya mahal diberikan iklan juga. Ini namanya pengerukan kekayaan rakyat yang terselubung.

3. Matikan HP Anda pada tanggal 15 Oktober 2011 pukul 10.00 - 12.00 WIB sebagai hari bebas ponsel dan sebagai protes konsumen Indonesia pada para pihak di atas. Kami konsumen ponsel berhak untuk mematikan HP kami kapanpun. Tetapi jika seluruh Indonesia mematikan HP-nya serentak, para operator akan tahu akibatnya.

Ini adalah semacam shock terapi. Dengan 2 jam kami sebagai konsumen ingin memberikan pelajaran bahwa konsumen jangan diremehkan. Kenapa tanggal 15 dan pukul 10.00 – 12, karena kami masih mempertimbangkan kepentingan konsumen. Tetapi jika tuntutan kami tidak digubris, maka akan diserukan lagi gerakan ini, tidak menutup kemungkinan nanti di peak hour atau seharian penuh. Jika 2 jam konsumen ponsel mematikan HP-nya secara serentak, operator akan kehilangan omset. Apalagi jika 1 hari penuh. Kenapa sasaran tembaknya operator, karena CP inangnya adalah operator. Ini ada main mata antara CP dengan operator. Dan kini saling berlepas tangan. Maka kita serbu ke jantungnya. Persis seperti anti kapitalisme di wall street, di jantungnya.

0 komentar: On Ajakan untuk Matikan Ponsel Tanggal 15 Oktober

Post a Comment

 
bottom